Monday 14 June 2021

Pentingnya Persatuan Dalam Keberagaman Untuk Membangun Perekonomian saat Pandemi

        Selain memiliki keanekaragaman dalam ras, suku, dan budaya, Indonesia juga memiliki kekayaan alam yang melimpah. Perbedaan keadaan sumber daya alam berpengaruh pada keanekaragaman mata pencaharian yang dimiliki masyarakat Indonesia. Beragamnya budaya membuat mata pencaharian masyarakat Indonesia juga beraneka ragam. Keberagaman mata pencaharian ini merupakan suatu bentuk usaha masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan bekerja orang-orang akan mendapatkan uang. Uang tersebut kemudian akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

        Sudah satu tahun ini wabah Covid-19 menyerang Indonesia. Coovid-19 membawa dampak besar bagi Indonesia. Selain mereka yang terjangkit, pengaruh paling signifikan adalah kerugian ekonomi yang diderita oleh para pekerja sektor informal karena mereka terpaksa berhenti atau omzet yang berkurang akibat para konsumen menahan diri untuk keluar rumah. Sementara di sisi lain, kebutuhan harian dasar tak dapat ditunda.  Kelompok pekerja informal ini biasanya masuk kategori rentan miskin atau miskin. Beberapa di antaranya yang rentan miskin telah jatuh miskin dan yang miskin semakin menderita. Mereka kebingungan memenuhi kebutuhan dasar harian rumah tangganya.

     Kita tak dapat mengharapkan pemerintah menyelesaikan semua hal sementara rakyat hanya menuntut atau mengkritik. Sekalipun memiliki tanggung jawab paling besar, pemerintah juga tidak mampu menyelesaikan semua hal secara bersamaan. Pada saat seperti inilah kontribusi seluruh anggota masyarakat diperlukan agar krisis ini cepat berlalu.

        Dengan bersatu kita bisa bisa berusaha mengembalikan perekonomian menjadi sediakala. Langkah kecil yang dapat dilakukan adalah dengan mendukung para pelakuusaha dilingkungan sekitar kita dapat berdampak besar untuk kehidupan mereka.

by : Novia Supriyati, S.Pd

Guru di SDN 10 POOL

Dsn. POOL Ds. Suruh Tembawang

Kec. Entikong Kab. Sanggau

KALBAR

Wednesday 1 June 2016

Liburan di Gunung Andong


Kesepakatan yang spontan, itulah kata yang pas untuk sebuah rencana. Di sadari atau tidak kebiasaan kita yang suka touring dalam membuat perencanaan  dalam jangka lama biasanya banyak batalnya, tetapi yang spontan dan tak terencana itulah yang kadang selalu terlaksana. ...okee gaes, mau cerita nih, kebetulan temen2 tempat kerja saya dulu mengajak untuk touring, setelah saya tanya mereka mengajak muncak ke Gunung Andong. Inilah moment yang saya tunggu...!!!
Setelah melihat jadwal dan ternyata senin libur karna hari kemerdekaan 17 Agustus,nah akhirnya kita berangkat sabtu , 15 Agustus 2015 dengan pertimbangan minggu sudah balik dan senin bisa istirahat tiduran sampe puasss.. heee. Teman2 berkumpul di kantor Yuma Pustaka di Solo, dan berangkat habis magrib. Kebetulan saya kuliah di semarang tepatnya PPG PGSD Unnes di Ngaliyan, jadi jalan sendiri dan menunggu di kopeng. Perjalanan ku awali dengan penuh semangat walaupun hanya sendiri gaes..duh sedih banget..mau ngajak kawan dari Unnes gak da yang mau...hikk..hikk. akhirnya saya putuskan berangkat lebih awal jam 5. Setelah saya tiba di kopeng saya menunggu di Indomart terdekat. Kedatangan teman2 sangat lamaaa sekaliii, karena ada yang bannya bocor, ...Edisi meringis kedinginan dan kelaparan., maklum belum makan dari Semarang. Sambil menunggu enaknya ngemil agar perut sedikit terisi dan chattingan biar gak bĂȘte..beteeeee....
Sambil menunggu, melihat rombongan pendaki lain, entah pendaki merbabu atau Andong....waooww ramee bangett...jadine Cemungudd gaesss..benerr dech..auranya jadi tambah..semangat mudanya tu kayak greget banget..biarpun ngenes gaes, rombongan cowok semua tapi seru sihh..hee..
Lama ku menunggu....dan akhirnya teman2 datang dengan wajah yang berseri – seri, maklum ibarat kerja yang menjenuhkan dan bisa bersenang – senang itu waktu yang sangat dinanti banget. Kami berbincang – bincang sebentar sambil merencanakan kepuncaknya. Selesai rapat sejenak kemudian kita berangkat, tak lupa membeli makan dulu sebelum menuju ke TKP.
Tiba di gerbang pintu menuju Gunung Andong namanya desa Grabak, nanti tinggal masuk aja dan temukan penunjuk jalannya. Ada keterangan basecamp kok. Jangan takut tersesat..heee..rutenya kurang lebih sebagai berikut : Jika dari arah jalan raya Semarang – Solo kamu bisa langsung transit di terminal Pasar Sapi Salatiga kemudian ambil arah Magelang dan akan melewati Kopeng dan Pasar Ngablak. Di pasar Ngablak kamu akan melihat tugu berwarna biru, lalu belok kearah Grabag. Bila kamu sudah melewati lapangan sepak bola itu tandanya kamu ada di jalur yang benar. Setelah itu terus jalan sekitar 2 KM kamu akan melihat pertigaan makam dusun kenteng, belok kiri dan jalan terus sampai melihat plang SD Girirejo 2 ambil kanan, sampailah kamu di Basecamp Sawit.
Akhirnya sampe di parkiran dan bayar berapa ya ?? sekitar 3 – 5 ribu kayaknya..hee..lupa. Kami sholat dulu di masjid dekat parkiran, sambil makan bekal dikit dan sempat foto – foto dulu depan masjid. Tidak lupa kami berdoa dulu meminta keselamatan sebelum mendaki, selesai berdoa gaes langsung capcuss....go..gooooooo puncak Andong ! tiba di basecamp kami membayar uang tiket masuk per-orang 5 – 8 ribu. Setapak demi setapak kami lalui dengan kegelapan, soalnya gaes kami mulai muncak tu jam 21.30-an gitu. Jalan yang berbelok dan bercabang membuat kita ragu, tapi Alhmdulillah ada petunjuk arah yang memudahkan kami. Setelah kurang lebih 2 jam perjalanan jadi sekitar pukul 23.00-an lebih kami sampai di puncak. Medannya cukup miring dan tinggi, kondisi jalan bagus, ada yang berbatu dan ada juga yang tertata rapi kayak tangga tetapi ya masih terdapat rumput lebat juga ada. Alhamdulillah, kami sampe puncak dan dingin banget gaes..sempat mau mendirikan tenda di atas akhirnya mengurungkan niat dan mencari lokasi yang agak bawah yang lumayan terlindungi oleh semak yang lebat jadi gak terlalu kena angin malam dech..kamipun bikin tenda, bikin kopi, mie, dll. Saat tidur sekitar jam 2 pagi,..waoww dingin banget..rasanya ketulang ...hemm...
Esok hari telah tiba, waktunya foto – foto mengabadikan setiap moment yang ada....jeprett...jeprett...jadilah...heee...
Ini gaes hasil jepretan kami....
gunung andong

gunung andong





gunung andong

gunung andong


gunung andong

gunung andong

gunung andong

gunung andong






gunung andong


Setelah kenyang sarapan pagi bikin mie dan kopi kamipun turun gunung, heee...sebelum pulang kami sepakat untuk mampir dulu.......mampirnya rahasia yaa.....mungkin sekian dulu cerita saya...thank gaess for reading...

Tembusan Yuma Dkk :
Kavit, Upi, Wahyu, ......dll.

Wednesday 14 October 2015

Ekspedisi Curug Lawe dan Curug Benowo

curug benowo

Kali ini saya akan posting seputar liburan di Curug Lawe dan Curug benowo, tepatnya di desa Kalisidi, Gunung Pati. Di sela – sela kesibukan kuliah PPG PGSD di UNNES Semarang, kami ingin sejenak merefreshkan pikiran ini...akhirnya setelah berdiskusi panjanggg sekaliiii….jatuh hati pada “Ekspedisi Curug Lawe dan Curug benowo”.  Sebelumnya perkenalkan personil kami, diantaranya Bayu, Lutfi, Dinar, Ina, Dian dan saya sendiri Hadi….heee…berapa ? ada 6 orang ya jumlahnya..itulah kami.

Di awali perjalanan dari asrama PGSD Unnes, Ngaliyan Semarang pada pukul 09.00 WIB tanggal 14 Oktober 2015, setelah itu menuju arah BSD dan belok kiri melewati desa dan gang – gang yang entah sulit untuk di jelaskan satu persatu..hee..maklum kurang hafal karena hanya follower sejati..agagagag. Ternyata jalan yang kami lalui menembus jalan arah menuju Ungaran. Sebelum sampai di pertigaan menuju arah kampus Unnes sekaran ada gang belok kanan namanya Gapuro Desa kalisidi, masuk gang tersebut dan jalan lurus, kemudian belok kanan...nah ikuti jalan saja..lurusss teruss ntar kalau ada tulisan arah menuju curug lawe ikuti saja sesuai petunjuk jalan yang ada…okee…kalau tersesat bisa tanya – tanya penduduk setempat..heeee..
Jalan yang menanjakkk teruuussss..membuat sepeda motorku agak berat  dan sulit untuk move on..hee..maklum motor habis rewel dan baru di servis masih kurang optimal.dan juga saya boncengin cewek cantik yang mempunyai berat agak lumyanlah..wkwkwk..maafin yaa..bercanda..heee...biarpun naiknya agak ngeden…bahasa jawa tuh..apa coba artinya ? cari sendiri ..haaa…perlahan tapi pasti, akhirnya sampai juga di pos pertama yaitu tempat parkir motor di Curug Lawe.
Jangan bergembira dulu, untuk menuju air terjun harus berjalan kaki…wahh…harus celalu cemangat nih…perjuangan belum usai…haaa..kita sampai  di parkiran sekitar pukul 10an, maaf lupa cek waktu..tapi sekitar satu jaman dari asrama..kami mulai berjalan kaki  menyusuri bendungan kecil dan agak ekstrim  juga..karena tebingnya curam sekali.bikin bulu ini merinding seperti di kawal bidadari kuntil anak…hihh seremm…
Perjalanan pun kami lalui dengan sabar, di bilang sabar karena sepanjang perjalanan melewati waduk kecil hanya  bisa di lalui 1 orang, jadi harus bergantian dengan arah yang berlawanan. Setelah menyusuri air dan tebing…akhirnya sampai juga di hutan…lumayan lebat juga dan masih bagus..pohon – pohon di sekitar masih asli…sumpah gede banget tu pohon..keren…alami cuy…pepohonan yang rindang sedikit mengurangi panasnya terik matahari dan air yang mengalir juga membuat perjalanan kami terasa mengasikkan dan damai….haaa..alam selalu memberi ketenangan bagi manusia yang mau menikmatinya..jadi Save alam…hee..
jalan curug lawe


jalan curug lawe

curug lawe

Ketika dalam perjalanan ada jembatan unik dan ekstrim..namanya jembatan Romantis..hee..sangat ekstrim karena berada di ketinggian yang lumayan tinggi dan romantis karena tempatnya yang damai, sejuk, di atas tebing dan di hutan serta cat jembatan yang berwarna merah membuat suasana menjadi syahdu….haaaa….kamipun menyempatkan berfoto di sana..biarpun gak punya pasangan harus tetap bergaya biar eksis…My Trip My Adventure…
curug lawe

Berbagai rintangan air dan jembatan kecil kami lalui, dan akhirnya sampai juga di Curug Lawe yang kami impikan ..hee..kurang lebih memakan waktu 1 jam lebih sedikit untuk menuju curug. Sambil kami berfoto ria dan berselfi, kamipun menikmati keindahan alam dan berucap syukur kepada tuhan karena diberi kesempatan yang indah ini,,Alhamdulillah…luar biasa di curug buannyak sekali lautan manusia yang berjubel…maklum pas liburan 1 Suro..hee..
curug lawe

curug lawe

air terjun curug lawe



curug lawe

Setelah dari Curug Lawe kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju Curug Benowo, seperti pepatah “sekali mendayung 2 pulau terlewati”..tak lama setelah kami berjalan menaiki bukit yang curam menuju curug benowo melalui jalan alternative, sampai juga di curug benowo..waoouww ternyata tak kalah tingginya dengan Curug Lawe, pemandangannya begitu indah..cocok untuk agan2 yang mau prewedding…haaa…seperti biasa kami menikmati pemandangan sambil berfoto narsis layaknya anak kecil yang riang gembira….haaaa


curug benowo

curug benowo




Akhirnya perjalanan sudah usai dan waktu sudah menunjukkan waktu 13.14,  dari Curug Benowo kami balik dengan arah yang berbeda tetapi akan tembus jalan yang sama lagi..setelah sampai pos parkir pada pukul 13.55 langsung cabut dan mencari masjid terdekat untuk sholat. Kemudian kami makan dan pulang sampai asrama tepatnya pukul 16.10., Syukur Alhamdulillah perjalanan selamat sampai tujuan …dan akhirnya sekian dan terima kasih…semoga bermanfaat..Amin.

Tuesday 7 April 2015

JOKOWI, LAGI TIDAK DIPAHAMI, ATAU LAGI DIKERJAI


Presiden Jokowi tiba-tiba tampak geram saat ditanya soal Perpres No 39/2015 yang menaikkan tunjangan mobil pejabat negara. "Bukan masalah kecolongan. Harusnya setiap hal yang berkaitan dengan uang negara yang banyak mestinya disampaikan dalam rapat terbatas atau rapat kabinet. Tidak lantas disorong-sorong seperti ini," ujarnya di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (5/4) lalu.

Menurut Jokowi sekarang bukanlah saat yang tepat untuk menaikkan fasilitas pejabat negara: pertama, karena kondisi ekonomi; kedua, dari sisi keadilan; dan ketiga, sisi (harga) BBM. Jokowi mengaku menandatangani perpres tersebut, tetapi dia tidak tahu isi detilnya. Mestinya menteri menjelaskan isinya sehingga dirinya tidak perlu menandatangani kebijakan yang mencederai rasa keadilan rakyat.

Ini bukan pertama kali Presiden Jokowi mengungkapkan kecewa atau amarah kepada anak buahnya di hadapan publik. Dia kesal karena tidak dilapori harga beras telah turun. Jokowi juga minta agar Menkumham tidak meneruskan rencana memberikan remisi terpidana koruptor. Malah, pada bulan pertama berkuasa, Jokowi sudah menunjukkan jengkelnya kepada pimpinan TNI karena dia harus memberi perintah sampai tiga kali untuk menenggelamkan kapal asing ilegal.

Jika demikian, apa sesungguhnya yang terjadi? Ada beberapa kemungkinan.

Kemungkinan pertama, visi, misi, dan program atau Nawa Cita Jokowi sebenarnya belum dipahami benar oleh anak buahnya, khususnya para menteri. Maklum, sebagian besar menteri tidak terlibat dalam penyusunannya. Tentu mereka sudah baca teks Nawa Cita, tetapi pemikiran di balik rumusannya belum tertangkap. Akibatnya banyak menteri yang tidak tahu harus berbuat apa. Padahal Kabinet Kerja adalah kabinet yang harus bekerja, ada atau tidak ada perintah dari presiden.

Kemungkinan kedua, para menteri sesungguhnya tidak hanya menjalankan perintah presiden, tapi juga menjalankan agenda orang-orang yang menjadikannya menteri. Hanya ada beberapa menteri yang ditunjuk sendiri oleh Jokowi, sebagaian besar lainnya disorongkan para patron: Megawati (PDIP), Muhaimin (PKB), Surya Paloh (Nasdem) Wiranto (Partai Hanura), Jusuf Kalla (wakil presiden), dan Hendro Priyono (mantan tim kampanye). Jika perintah Jokowi dan para bokir seiring sejalan, tentu positif, tapi jika berbeda maka kemandegan atau kekacauan yang terjadi.

Kemungkinan ketiga, sebagai tim yang baru bekerja selama enam bulan, Presiden Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para menteri sesungguhnya sedang saling mempelajari bagaimana tim inti pemerintahan nasional ini bekerja. Hanya beberapa menteri saja yang pernah kerja bersama Jokowi dan Jusuf Kalla. Bahkan Jokowi dan Jusuf Kalla pun tampak sedang saling menyesuaikan. Dalam situasi seperti ini, bisa dimengerti jika di sana sini terjadi salah pengertian dan salah tindakan.

Kemungkinan keempat, Jokowi sedang belajar jadi presiden, belajar jadi pengendali pemerintahan nasional. Dalam hal ini pengalaman jadi walikota dan gubernur memang tidak cukup. Pada tingkat nasional, tidak hanya volume pekerjaan yang lebih besar, tetapi pemainnya juga lebih banyak. Para patron politik adalah pemain yang tampak, tetapi jangan dilupakan pemain yang tidak tampak: pengusaha besar dan raja preman. Sambil belajar jadi presiden, Jokowi bisa membuat peta politik dan bisnis, sehingga kelak takkan segan bertindak galak: memecat mereka yang tidak loyal, tidak perform, dan tidak punya integritas.

Mungkin saja masih ada kemungkinan lain. Tapi empat kemungkinan itulah yang bisa kita baca dari penampilan atau tepatnya kesemrawutan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla yang baru beru berusia enam bulan ini. Empat kemungkinan itu tidak ada yang paling menonjol, dan bisa saja terjadi hampir bersamaan waktu. Hanya saja, kemungkinan keempat, boleh dibilang lebih merupakan harapan daripada kenyataan. Namun kenyataan yang diharapkan itu bukan tanpa preseden. 

Pertama, pada saat semua pimpinan partai berkumpul di Solo tempo hari, dan mendesaknya agar melantik Budi Gunawan, besoknya Jokowi justru membatalkan pelantikan yang bersangkutan. Kedua, pada saat Megawati dan Jusuf Kalla menunjukkan ketidaksukaannya terhadap pelantikan Luhut Pangaribuan menjadi pejabat di Istana, Jokowi justru melantiknya menjadi kepala staf kepresidenan. Dan ketiga, pada saat menjadi walikota dan gubernur, Jokowi kerap sekali memecat orang-orang yang kinerja dan lakuknya buruk. Dalam hal ini Gubernur Ahok pun mengakui, Jokowi lebih tegas dan tega memecat orang daripada dirinya.

Pertanyaannya, apakah Jokowi masih butuh waktu untuk menjalankan visi misinya sendiri dan bertindak tegas terhadap para pejabat yang tidak perform dan tidak loyal? Jika waktu enam bulan belum dianggap cukup, maka benar sangkaan para lawan politiknya: dia bukan pemimpin nasional, tapi hanya lokalan. Untuk memastikan hal itu cukup dengan melihat perkembangan Polri dengan satu pertanyaan: apakah Jokowi bisa menertibkan Mabes Polri setelah Komjen Badrotin Haiti resmi menjadi Kapolri nanti? Jika perintahnya agar polisi tidak melakukan kriminalisasi tetap diabaikan, itu berarti Jokowi memang kelasnya masih lokalan.(Merdeka, 7 April 2015)

EKSPEDISI DANAU HABEMA, KABUPATEN JAYAWIJAYA




Salam kenal kawan,…

Kali ini aku akan berbagi pengalaman saat liburan di Danau Habema yang ada di kota kecil di pegunungan tengah Papua tepatnya di kota Wamena, Jayawijaya.
Pagi itu ...sabtu, 7 Juni 2014…aku bertemu mas Agung SM3T UM dan Udin SM3T Unnesa di masjid wamena, ya biasalah karena di wamena tidak punya tempat tinggal tetap jadi tidur bisa di masjid dan kadang di sekolah teman..hee… nah saat itulah aq tanya mereka mau kemana kok pada persiapan gitu…eh ternyata pada mau ke Danau Habema dengan kawan  - kawan Universitas Negeri Malang. Pada saat itulah aq ditawari untuk ikut berwisata, tanpa berpikir panjang aku langsung mengiyakan, karena sudah lama sekali sejak datang di wamena merencanakan kesana tapi belum terlaksana..wuuhh…begituu gembiranya aku….
“Mas Agung bilang “ Tapi harus konfirmasi dulu sama ketua rombongan sebut saja  mas drajad SM3T UM, takutnya kuota di mobil sudah penuh.  Setelah konfirmasi ternyata masih ada kuota tersisa…dan aq senang sekali..hee..
Aku pun langsung bergegas untuk persiapan, kembali kerumah mengambil perlengkapan terutama jaket dan kamera. Padahal kondisi kesehatan aku belum fit karena habis perjalanan dari Kabupaten Lannyjaya…..
Kembalinya dirumah aku ijin sama bu Tri dan Pak Sur…singkat cerita : karena beliaulah yang menolong kami dari kawan Unnes yang tak punya tempat tinggal bisa tidur nyaman di tanah rantau Papua. Mungkin ada seminggu lebih kami terkatung – katung harus tinggal dimana karena rumah yang biasa kami tinggali digunakan untuk acara duka hampir 2 mingguan lebih. Disanalah sebelum kembali ke Kabupaten yahukimo kami bertempat tinggal. Sungguh luar biasa jiwa beliau yang menolong kami karena tak hanya tempat tinggal, makanpun diberikan tanpa meminta imbalan apapun...…setidaknya sebulan lebih kami tinggal, persisnya sebelum puasa ramadhan dan sampai perayaan Idul Fitri….semoga Allah membalas segala kebaikan Beliau dan di mudahkan segala urusannya..amin..
Kembali ke topik awal….setelah meminta ijin kemudian aku diantar sama mas Barok untuk menuju ke sekolah Yapis wamena.  Aku bertemu dengan kawan – kawan baru lagi dari SM3T UM yang sebelumnya belum kenal menjadi saling kenal…disitulah aq tambah bersemangat …..selalu ada kawan dimana bumi di pijak..heee…
Setelah berkumpul semua, kami langsung cap cus naik mobil strada yang ada di depan kami untuk menuju Danau habema…
Petualanganpun segera di mulai..hee…jarak yang kami tempuh kira – kira 2 jam.  Di situ kami sambil bersendau gurau dan bernyanyi ria saat perjalanan, keakrabanpun semakin terjalin….
Perjalanan pertama akan melewati beberapa desa….kemudian jalanan hutan yang menanjak., perlu mobil yang norma seperti strada untuk menuju Habema, karena jalan yang banyak tanjakan dan jurang…kalau mobil biasa bisa tidak kuat dan akan mundur kebelakang…hutan yang aku lihat sepanjang perjalanan sudah mulai dirusak oleh masyarakat setempat untuk sekedar di jual kayunya kekota sebagai penghasilan mereka sehari - hari. Tak terasa sudah hampir sampai ke danau Habema setelah pemandangan demi pemandangan menelusuri hutan papua kami jalani.  Akhirnya sampai juga di Danau Habema di puncak Trikora pegunungan Jayawijaya..hee..

Pemandangan danau yang sangat indah, dipadukan kondisi alam sekitar yang seperti gurun, dan bebatuan dimana puncak gunung es satu- satunya di Indonesia yaitu Puncak Trikora bisa terlihat jelas dari Danu Habema.

“Menurut informasi yang saya baca” Danau dengan luas 224.35 ha dengan keliling sepanjang 9.79Km berada di ketingian 3225mdpl. Danau tertinggi di Indonesia ini diambil dari nama seoang perwira Belanda yang bernama Letna Habema. Dia bertugas untuk mengawasi detasemen militer pada ekspedisi Lorentz tahun 1909. Ekspedisi ini bertujuan untuk mendaki Gunung Trikora.
Dari pinggir danau, mata bisa luas dan sepuasnya memandang. Dari sini kita bisa melihat puncak Gunung Trikora 4.750 meter  adalah salah satu puncak dari pegunungan Jayawijaya. Gunung ini menjadi yang ketiga tertingi di Indonesia setelah puncak jaya dan mandala.
Setelah kami turun dari mobil, segera berfoto – foto untuk mengabadikan segala moment yang ada… kamipun menuju danau dengan berjalan kaki. Dari jalan raya menuju Danau Habema bisa dicapai kurang lebih 10 menit dengan berjalan kaki. Kondisi tanah yang gambut dan lembek membuat kami terkadang terjebak dalam lumpur dan kaki bisa masuk dalam lumpur sampai separo..jadi kami harus selalu berhati – hati saat berjalan kaki. Tak lama kemudian sampailah di danau Habema…sungguh luar biasa kami semua bisa menikmati indahnya alam Papua melalui danau habema ini….dari dekat akan terlihat lebih detail dan bagus…

Melihat kejernihan danau, kami langsung terpikat untuk masuk kedalam air, sekedar berfoto dan berendam..hee..biarpun terkadang kami takut karena tak sembarangan orang boleh masuk kedalam air disana..kami sangat beruntung karena tidak ada yang menjaga, sehingga sangat leluasa untuk bermain di dalam air….
Setelah puas berfoto – foto kamipun segera kembali pulang ke kota Wamena lagi ..biaya ke Danau habema kira - kira sekitar 250 ribu per orang dari 12 anggota yang ikut….mungkin hanya itu yang dapat saya bagikan..semoga bermanfaat untuk indahnya berbagi pengalaman…..


Thursday 2 April 2015

MENJADI GURU HUMORIS YANG DISUKAI SISWA


Setiap guru memiliki cara mengajar yang berbeda-beda. Ada yang sangat serius tanpa rasa humor, dan ada pula yang sangat humoris. Bila kita tanya kepada siswa, tipe guru manakah yang menjadi favorit mereka, tentu jawabannya adalah guru yang mengajar dengan penuh humor. Walaupun terdapat nuansa humornya tetapi tetap tidak menghilangkan nuansa keseriusan dan kedisiplinannya. Kondisi demikian justru dapat menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.
Manfaat humor dalam mengajar
 Proses belajar mengajar menjadi lebih fun, lebih asyik dan tidak mudah bosan
Guru yang mengajar dengan penuh ceria dan canda akan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, rileks dan tidak kaku. Hal ini memberikan nilai positif karena siswa bisa lebih enjoy, tidak merasa takut atau tertekan. Bahkan mereka menjadi lebih berani untuk mengeluarkan ide dan pendapatnya. Sedangkan bagi guru, ia akan lebih mudah untuk merespon dengan penuh empati serta menghargai semua ide dan pendapat siswa-siswanya
Terjalin komunikasi dan keakraban antara siswa dengan guru
Suasana yang sebelumnya tegang, menakutkan dan bahkan mencemaskan, dengan selingan humor semuanya akan kembali cair, bersahabat dan siswa akan kembali bergairah. Ketika guru melakukan humor, telah menunjukkan bahwa guru secara tidak langsung telah membuka suasana keterbukaan antar warga dikelasnya. Baik itu antara guru dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa.
 Menjadikan otak sehat dan segar
Ditengah-tengah pembelajaran, guru dapat menyisipkan humor-humor ringan yang menjadikan semua tertawa. Kalau siswa bisa tertawa artinya kita telah membantu menghilangkan sekat-sekat psikologis yang bisa menghambat pembelajaran, seperti malu, takut, tertekan, dan semacamnya. Secara fisik tertawa juga akan mengendorkan otot-otot penting yang berhubungan dengan sel-sel otak. Tertawa bisa menjadikan otak kita segar dan sehat.
Meningkatkan prestasi siswa
Sebanyak apapun informasi pengetahuan yang disampaikan dengan monoton dan menegangkan, tanpa dihiasi dengan rasa humor hanya akan membuat beban bagi siswa, suasana kelasnya akan kurang bergairah, lesu dan tertekan. Kondisi demikian menyebabkan siswa sulit untuk memahami materi yang disampaikan oleh gurunya.
Sedangkan bila proses pembelajaran dapat menghadirkan suasana yang menyenangkan bagi siswa, kelas yang penuh keterbukaan, akrab maka gairah belajar akan lebih tinggi sehingga siswa akan lebih mudah mengingat dan memahami suatu materi pelajaran.
Cara membangun rasa humor
Humor dalam pembelajaran dapat dilakukan guru dengan menggunakan sisipan kata-kata, bahasa, gambar, anekdot, cerita singkat, kartun, karikatur, peristiwa sosial, pengalaman hidup, lelucon atau plesetan yang dapat merangsang terciptanya suasana riang, rileks dan menyenangkan dalam pembelajaran yang mampu menggelitik siswa untuk tertawa.
Namun demikian, sebaiknya humor tidak dilakukan secara kebablasan. Upayakan agar humor-humor yang diciptakan berkaitan dengan materi yang sedang dipalajari, tetapi jika pun tidak, kita bisa melakukan rasionalisasi bagaimana agar humor tersebut berkaitan. Jadi humornya bukan berbentuk lawakan yang terkadang menyangkut pribadi seseorang, politik, sara dan pornografi yang kurang bermanfaat.
Ada beberapa langkah untuk membangun rasa humor :
1.      Sempatkan untuk menonton film humor
2.      Carilah buku yang berisi lelucon untuk kemudian diceritakan kembali kepada siswa
3.      Carilah sisi-sisi pengalaman hidup yang termasuk lucu untuk diceritakan pada siswa
4.      Kumpulkan poster-poster atau kalimat-kalimat lucu
 Waktu yang tepat untuk humor
Hal yang harus diperhatikan bila seorang guru ingin menyelipkan humor yaitu dengan memperhatikan waktu yang tepat. Jangan sampai karena terlalu asyik dengan humornya, kelas justru akan menjadi gaduh, materi tidak tersampaikan dan tujuan pembelajaran tidak tercapai. Waktu yang tepat untuk menggunakan humor dalam pembelajaran dibagi menjadi tiga kesempatan yakni perkenalan awal, saat jeda strategis, dan di akhir sesi pembelajaran.
Oleh karena itu, humor yang dibingkai secara tepat sesuai dengan kondisi kultur dan emosional pembelajar akan menjadi alternatif strategi belajar yang jitu dan sangat menyenangkan demi mewujudkan tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Referensi :
Rudi Hartono. Ragam Mengajar yang Mudah Diterima Murid. Jogjakarta : Diva Press. 2013
http://guraru.org/guruberbagi/menciptakan_suasana_yang_kondusif_dan_menyenangkan_dalam_proses_belajar_mengajar_dengan_humor/
http://media.kompasiana.com/buku/2013/04/05/belajar-mengajar-butuh-humor-bukan-horor–543116.html
http://mengajarmenyenangkan.blogspot.com/2011/12/tips-mengajar-menyenangkan.html

Wednesday 1 April 2015

SERTIFIKAT PENDIDIK MENJADI SYARAT WAJIB TES CPNS


Salam Bersama Mencerdaskan Bangsa, kali ini Guru_perintis akan berbagi informasi terkait sertifikat pendidik akan dijadikan sebagai syarat wajib dalam mengikuti tes CPNS di tahun 2016.


Menjadi PNS adalah idaman dan dambaan HAMPIR setiap orang. Mungkin ada beberapa alasan kenapa HAMPIR banyak orang berkeinginan dirinya ataupun sanak familinya menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil. Salah satu alasan menjadi seorang PNS adalah supaya kesejahteraan hidup bisa terjamin. 
Namun untuk menjadi PNS itu tidaklah mudah, apalagi bagi yang berprofesi sebagai guru. Untuk menjadi PNS tentunya harus melalui tes CPNS terlebih dulu dan juga harus lolos tes. Selain itu harus mempunyai semua persyaratan yang sudah ditentukan. 
Di tahun-tahun sebelumnya persyaratan yang dibutuhkan untuk melamar tses CPNS khususnya bagi yang ingin menjadi guru salah satunya cukup dengan mempunyai Ijazah S1 dan Akta Mengajar (IV). Akan tetapi semenjak dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Akta IV sudah tidak diberlakukan lagi dan digantikan dengan Sertifikat Pendidik (profesi guru).
Sertifikat Pendidik itulah yang kemudian pada tahun 2016 akan dijadikan sebagai syarat wajib bagi mereka yang ingin mengikuti tes CPNS sebagai tenaga pendidik (guru). Tidak menutup kemungkinan jika ada perekrutan CPNS di tahun 2015 ini persyaratan tersebut sudah diterapkan di beberapa bahkan bisa saja di semua daerah.
Jadi, bagi mereka yang ingin mengikuti tes CPNS sebagai guru pada tahun 2016 mendatang tidak cukup dengan hanya menyandang gelar S.Pd. saja, melainkan harus juga bergelar guru professional (Gr.) dan memiliki Sertifikat Pendidik (profesi guru). 
Gelar Gr. dan Sertifikat Pendidik ini dapat diperoleh dengan menempuh Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang saat ini baru dibuka hanya untuk alumni SM-3T. Sedangkan untuk Program PPG kelas reguler (umum) masih dalam proses. Silahkan rekan-rekan klik PPG Pasca SM-3Tdisitu sudah ada informasi terkait PPG Pasca SM-3T bisa disebut juga PPG Prajabatan.

Mungkin hanya itu saja informasi yang dapat saya berikan terkait Sertifikat Pendidikyang akan dijadikan sebagai syarat wajib dalam perekrutan tenaga pendidik melaluiTes CPNS di tahun 2016.

Sumber : Civiceduppgsm3t.blogspot.com